Pengertian kata jihad
Kata jihad terulang dalam Alquran sebanyak 41 kali dengan
berbagai bentuknya. Secara bahasa jihad berasal dari bahasa arab ( جهد-يجهد- جهدا) berarti bersungguh-sungguh, mengeluarkan
tenaga, berjuang[1]. Menurut
Ibnu Faris (w. 395 H) dalam bukunya Mu’jam al-Muqayis f³ Al-Lughah, kata
yang terdiri dari huruf (ج
– هـ - د ), arti dasanya adalah مشقة (kesulitan, kesukaran, jerih
payah) kemudian diartikan dengan kata berdekatan dengannya, seperti kata الطاقة (kuasa, tenaga, daya).
Allah berfirman: “والذين
لايجدون إلا جهدهم” (aritnya: .. orang-orang yang tidak memperoleh
(untuk disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya..).[2]
Adapun menurut pengertian istilah, jihad ialah
bersungguh-sungguh mencurahkan segenap pikiran, kekuatan dan kemampuan untuk
mencapai suatu maksud atau untuk melawan suatu obyek yang tercelah, seperti
musuh yang kelihatan, setan atau hawa nafsu. Di samping itu juga, kata jihad
mempunyai arti kekuatan perang atau bertempur melawan musuh.[3]
M. Quraish Shihab membedakan istilah mujahid dengan
istilah jihad. Mujahid adalah orang yang mencurahkan seluruh
kemampuannya dan berkorban dengan nyawa atau dengan tenaga, pikiran, emosi, dan
apa saja yang berkaitan dengan diri manusia. Sedangkan jihad adalah cara untuk mencapai
tujuan[4]
Abu Muhammad al-Husain bin Mas’ud al-Bagawi mengatakan,
jihad yaitu kesabaran menghadapi sesuatu yang berat/sukar baik dalam perang
maupun dalam menghadapi hawanafsu[5]
Ibn ‘Asyur mengatakan jihad adalah kesabaran atas segala
cobaan dan sesuatu yang menyakitkan, serta dalam menghadapi tipudaya musuh.